Saat ini aku sudah kembali ke tempat keluargaku yang berada di Pekan
Baru. Dikarenakan apa yang aku alami seminggu terakhir di kosan tersebut, Masih
segar dalam ingatanku. Maka aku akan mencoba menceritakan pengalaman ku ini.
***** *****
***** ***** *****
Akhirnya peranku sebagai mahasiswa selesai sudah, ketika aku diwisuda.
Karena proses ijazah yang memakan waktu sedikit lama dari yang diperkirakan,
dan waktu sewa kosku yang tersisa hingga bulan September. Akhirnya aku
memutuskan untuk tetap tinggal di kosan tersebut, hingga pertengahan Juli. Dan ini adalah ceritaku tentang mimpi buruk yang
selama seminggu terakhir menempati kosan tersebut.
Setiap aku tertidur, aku selalu dihantui mimpi buruk. Di dalam mimpi
tersebut, aku berdiri di pintu kamarku dan sedang menghadap ke arah kamarku.
Aku selalu melihat diriku yang tertidur di kasurku. Di setiap mimpi, kejadian
yang terjadi akan selalu berbeda. Seperti ada sosok yang berjalan dari arah
dinding dan menembus dinding di arah yang lain. Ada juga sosok wanita
berpakaian putih kumel, yang sedang berjongkok di pojok kamar. Aku juga
bermimpi tentang sosok wanita yang berdiri menatapku sedang tertidur.
Dan kejadian ini terjadi di malam terakhirku di kamar tersebut.
Setelah sibuk Packing dan mencari
oleh – oleh seharian. Kini di kamarku hanya tersisa kasur, lemari kosong, dan
koper – koperku saja.
Malam itu aku putuskan untuk tidur lebih cepat, karena aku harus
berangkat pagi – pagi sekali. Mimpi buruk itu pun terjadi lagi.
“Hah..!! Astaghfirulloh…” Aku terbangun dari mimpi burukku dengan
terengah – engah. Di dalam mimpi, aku melihat sesosok wanita dengan rambut
panjang sepinggul, yang berjalan – jalan mengitari tempat tidurku. Lalu duduk
di depan kaca rias, sambil menyisir – nyisir rambutnya.
Hingga aku pun terbangun. Aku
lalu pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil dan membasuh mukaku. Setelah
agak segar, aku pun kembali ke tempat tidurku.
Dan saat tak sengaja, aku melihat ke lantai depan meja rias.
“Astaga..!!” aku melihat beberapa serpihan rambut berwarna hitam dan panjang.
Aku bergegas melompat ke tempat tidur. Menarik selimutku lalu menutupi mukaku.
Dari kesunyian, aku mendengar suara.
“Aduh,,apa itu ya??” Bisikku ketakutan.
Tapi rasa kesal akhirnya mengalahkan ketakutanku. Maka aku beranikan
diri pergi ke kamar mandi. Dan saat aku sampai di pintu kamar mandi, Sekarang aku
melihat di depan Wastafel sesosok
wanita berambut sangat panjang berdiri menghadap kaca.
Seketika kakiku lemas. Aku terjatuh lalu kemudian aku menggeserkan
badanku kembali ke kasur. Aku kembali menyelimuti badanku sambil menggigil ketakutan.
Aku menutup mata dan telinga agar tidak mendengar apa – apa.
Tapi.. Sesaat kemudian aku bisa merasakan ada sesuatu yang bergerak.
Dan kini berada tepat di sebelahku. Sosok itu sekarang terletak menyamping
tepat di belakangku. Aku tak berani melihatnya sama sekali. Yang kurasakan
sekarang adalah ada takut yang luar biasa. Dan aku merasakan kulit tanganku
bersentuhan dengan sesuatu. Seperti kulit dan jari tangan seseorang. Tapi..
Kurasakan juga yang kusentuh ini sangat dingin. Dingin sekali! Ketakutanku
semakin menjadi – jadi.
Beberapa detik kemudian, aku merasakan sesak yang luar biasa. Asmaku
kambuh. Makin lama, makin susah aku bernafas. Aku coba membalikan badan, tapi
tidak bisa.
Seketika semuanya menjadi gelap. Aku sempat tak sadarkan diri. Sampai
akhirnya aku terbangun lagi. Nafasku terasa berat. “Haaah.. Haah.. Haaa…hh”
Keadaan kamarku masih gelap. Tak berani aku memalingkan wajah ke
belakang. Karena aku takut apabila apa yang kulihat tadi masih benar – benar
ada. Ini seperti mimpi. Namun aku yakin tadi itu nyata sekali. Dan badanku kini
mulai bercucuran keringat dingin.
(HAYYA 'ALASH-SHALAAH..) ..حي عليا لصلاة
Samar – samar aku mendengar adzan subuh. Aku pun memberanikan diri
membuka mataku. Aku coba bangun dari tempat tidurku. Dan.. “ASTAGA……….!!!”
AKu hanya terdiam kaku. Tepat di depan tempat tidurku. Berdiri sosok
wanita tadi. Kini semakin jelas wajahnya. Wajahnya menyeramkan….. bentuknya
rusak seperti habis disiksa. Mulutnya menganga. Dan badannya terlihat kaku. Dan
sekarang tercium bau tidak sedap. Sambil ketakutan, aku refleks berteriak.
“TOLOOOOONGG….. TOLOOOOONGGG….. TOLOOOOOONGG…..!!!”
Tapi tak ada yang
merespon. Para penghuni kamar kos di lantai tiga ini kosong. Tak ada yang
mendengarku berteriak. Sekarang ku coba membuka mataku lagi. Sosok itu, masih
di tempat yang tadi. Sambil berpasrah dan menangis ketakutan, ku beranikan diri
untuk berkomunikasi dengan makhluk tersebut.
“MAAF.. MAAF.. MAAF
KALO SAYA MENGGANGGU..!! MAAF.. TOLONG JANGAN GANGGU SAYA LAGI!!” berulang – ulang aku ucapkan kata
tersebut, hingga akhirnya. Ia menggerakkan sedikit kepalanya dan menatap ke
arahku. Dan tiba – tiba ia berteriak.
Aku yang tak berani
melihatnya, hanya mengangguk – anggukkan kepalaku. Makhluk itu pun menghilang
dengan cepat entah kemana. Aku yang shock
tak bisa bergerak di pojok kasur, terduduk dan tak bisa tidur hingga terang.
Paginya setelah
menenangkan diri, aku pun bersiap – siap berangkat menuju bandara di Jakarta. Dan
bertekad tidak akan kembali ke kosan tersebut.
Selama hampir tujuh
bulan kejadian itu menghampiriku, banyak asal – usul tentang wanita berambut
panjang tersebut. Mulai dari cerita yang konon katanya itu adalah wanita yang
tinggal di rumah tersebut, sebelum dijadikan kos – kosan. Dan dia marah. Karena
renovasi besar – besaran di rumah tersebut.
Ada juga yang bilang,
kalau dia adalah penunggu pohon besar yang terletak di belakang kos - kosan.
Yang pohonnya ditebang sekitar dua bulan yang lalu, oleh pemilik kosan yang
baru. Dan juga ada yang bilang, bahwa dia adalah makhlus halus yang sering
bergentayangan di sekitar pemakaman yang letaknya tak jauh dari kosanku.
Entah mana yang benar.
Tapi fakta yang pasti adalah selama empat tahun aku tinggal di kosan tersebut,
kos tersebut tak pernah sekalipun kamarnya penuh. Selalu ada tiga atau empat
kamar yang kosong. Dan saat – saat aku diganggu, adalah saat aku benar – benar
sedang sendiri di kosan tersebut.
Kamu punya pengalaman menyeramkan atau cerita seram yang ingin kamu bagi?
Kirim saja melalui email kami di "sharenightmareside@gmail.com"